News & Research

Reader

Saham BRIS Melejit 2,02% Pasca Isu Abu Dhabi Islamic Bank Mau Masuk
Thursday, April 18, 2024       11:00 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk () atau BSI terpantau melesat pada sesi I Kamis (18/4/2024), setelah adanya isu bahwa bank syariah terbesar di Abu Dhabi, yakni Abu Dhabi Islamic Bank ( ADIB )berencana untuk membeli saham minoritas .
Per pukul 09:55 WIB, saham melesat 2,02% ke posisi Rp 2.530/unit. Bahkan, saham sempat melonjak 3,23% ke posisi Rp 2.560/unit pada awal sesi I hari ini.
Saham sudah ditransaksikan sebanyak 3.337 kali dengan volume sebesar 10,66 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 27 miliar. Adapun kapitalisasi pasar saat ini mencapai Rp 116,71 triliun.
Dari  orderbook -nya, pada order bid atau beli, harga Rp 2.470/unit menjadi yang paling banyak antrean belinya pada sesi I hari ini, yakni mencapai 8.331 lot atau sekitar Rp 2 miliar.
Sedangkan di order offer atau jual, posisi harga Rp 2.600/unit menjadi yang paling banyak antrean jualnya pada sesi I hari ini, yakni sebanyak 15.368 lot atau sekitar Rp 3,99 miliar.
Saham melesat di tengah adanya isu bahwa Abu Dhabi Islamic Bank ( ADIB )berencana untuk membeli saham minoritas . Adapun bank syariah terbesar di Abu Dhabi ini berencana membeli sekitar US$ 1,1 miliar.
Menurut sumber  Reuters , transaksi ini bertujuan untuk memasuki pasar yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Potensi akuisisi 15% BSI dari saham Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu opsi yang ADIB sedang pertimbangkan.
Sumber yang mengetahui masalah ini menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media.
ADIB mengatakan setelah publikasi laporan Reuters bahwa mereka "menyangkal keras" terlibat dalam negosiasi apa pun untuk mengakuisisi saham di BSI. Sebelum dipublikasikan, mereka menolak berkomentar.
Saham ADIB berakhir turun 5,7% pada hari Rabu, (17/4/2024) setelah laporan tersebut.
Terkait hal tersebut, BSImenyerahkan sepenuhnya kepada pemegang saham.
"Yang bisa kami sampaikan adalah informasi di atas ada pada pemegang saham kami," kata Sekretaris Perusahaan BSI Gunawan ArifHartoyo dalam keterangannya saat ditanya apakah ADIB sedang berdiskusi untuk menjajaki kemungkinan berinvestasi di BSI atau membeli 15% saham yang dimiliki BRI.
Pembicaraan dan pertimbangan masih dalam tahap awal dan tidak ada jaminan kesepakatan akan tercapai.
 Sanggahan:   Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut. 
(chd/chd)

Sumber : www.cnbcindonesia.com

powered by: IPOTNEWS.COM